Rabu, 29 Juni 2011

PENGOLAHAN DATA

Kegiatan Belajar 1
TAHAP PENGOLAHAN DATA

1. TUJUAN DAN RINCIAN ISI

a. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari penggalan modul ini Anda diharapkan dapat menjelaskan langkah-langkah dalam pengolahan data dan tahap persiapan dari pengolahan data awal.

b. Rincian Isi
· Pengertian pengolahan data
· Tahap pengolahan data, terdiri dari editing dan coding

2. URAIAN
Setelah semua data terkumpul, langkah berikut yang dapat anda lakukan adalah mengolah atau menganalisis data tersebut. Pengolahan atau analisis data merupakan proses penyederhanaan data yang sangat kompleks kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.
Pengolahan atau analisa data meliputi tiga kegiatan besar yakni : persiapan, pengorganisasian data dan pengolahan data. Setiap kegiatan dibagi kedalam kegiatan-kegiatan yang lebih khusus sehingga pada akhirnya dapat dipakai untuk menarik kesimpulan. Pada bagian ini, anda akan mempelajarinya dengan lebih mendalam.

Apakah pengolahan data itu ?
Yang dimaksud dengan pengolahan data atau analisis data dalam tulisan ini merupakan proses penyederhanaan data yang sangat kompleks kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.
Tahap persiapan terdiri dari dua kegiatan besar, yakni editing dan coding (pengkodean)
1. EditingKegiatan editing adalah kegiatan meneliti atau memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan dari lapangan. Biasanya, editing dilakukan untuk kuesioner-kuesioner yang disusun secara berstruktur dan diisi melalui wawancara formal.

Dalam mengedit hal-hal yang harus anda perhatikan dari sebuah data adalah :
1. Memeriksa nama dan kelengkapan identitas pengisi
2. Mengecek kelengkapan data.
3. Mengecek macam isian data.
Contoh : Sebagian item dalam instrument yang diinginkan peneliti adalah mencari hubungan antara peningkatan prestasi siswa dengan pemahaman terhadap materi pelajaran. Pada item ini seandainya banyak responden yang memberikan jawaban secara ragu-ragu, maka item ini didrop dan tidak dianalisis.

Sebagai seorang peneliti, langkah pertama yang dapat anda lakukan adalah melakukan penyortiran data atau memilih data yang benar-benar terpakai dari lembaran instrument yang terkumpul. Dengan demikian data yang tertinggal adalah data yang benar dan siap untuk diolah.

Penyempurnaan dapat dilakukan dengan mengulang kembali pengisian istrumen pengumpulan data atau mengganti responden dengan responden baru namun tetap dengan spesifikasi yang sama. Dalam hal ini anda sebagai peneliti sama sekali tidak boleh memperbaiki atau merubah jawaban kuesioner ataupun jawaban dari responden. karena anda akan dianggap melanggar kode etik penelitian, yakni kejujuran ilmiah.

2. Coding
Coding atau pengkodean adalah usaha mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya.
Tujuannya adalah menyederhanakan jawaban responden tersebut sehingga dapat diolah. Biasanya usaha pengkodean dilakukan dengan member symbol atau angka pada jawaban responden. symbol atau angka inilah yang kita sebut kode.
Contoh :
· Kategori jenis kelamin
- Laki-laki diberi kode 1
- Perempuan diberi kode 0

Dalam pengkodean, semua variable diberi kode kemudian ditentukan tempatnya dalam coding sheet (coding form) atau matriks. Pada pertanyaan tertutup, kode tersebut sudah ditentukan. Misalnya Ya diberi kode 1 dan Tidak diberi kode 0.
Dalam pertanyaan bebas (terbuka) sering ditemukan jawaban yang beragam. Jawaban-jawaban tersebut tentunya belum bisa diberikan kode, tetapi anda harus mengelompokannya terlebih dahulu dalam beberapa kategori.

Contohnya, “Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang kecendrungan terjadinya tawuran anatar pelajar di DKI Jakarta ?
jawaban yang akan anda dapatkan pastilah beragam.

Misalnya :
Responden A : Sangat Meningkat
Responden B : Dari dulu sama saja
Responden C : Tidak begitu tahu
Responden D : Menurun

Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah mengelompokkan data berdasarkan pengkategorian yang jelas.

Adapun cara untuk memberikan kode dibagi menjadi tiga kategori, yakni :
1. Untuk pertanyaan tertutup yang jawabannya belum dikategorikan
2. Untuk pertanyaan terbuka yang jawabannya sudah ditentukan, dimana responden tinggal memilih salah satu atau lebih jawaban yang tersedia
3. Untuk pertanyaan semi terbukayang sebagian jawabannya sudah ditentukan
Data-data yang telah diberi kode kemudian dimasukkan dalam tabel pengolahan, baik berupa tabel frekuensi maupun tabel silang. Dengan demikian data yang anda peroleh dari lapangan akan tampak lebih sederhana, ringkas dan mudah dipahami. Tahap ini sering disebut sebagai tahap pemaksaan terhadap data untuk bisa